Laporan Kartu dan Mutasi hutang/piutang berbeda dengan neraca karena Penggunaan Akun Hutang/Piutang pada Jurnal Umum
Dipos oleh Agus Juanda pada 19 November 2014 02:09 PM
|
|
Hal ini banyak dialami oleh pengguna zahir yang menemukan laporan hutang/piutang di neraca berbeda dengan laporan kartu atau mutasi hutang/piutangnya. Salah satu penyebabnya yaitu adanya penggunaan akun penting pada mata uang khususnya akun hutang usaha maupun piutang usaha kedalam transaksi selain pebelian dan penjualan seperti transaksi jurnal umum, kas masuk, kas keluar dan lain-lain. Gambar berikut adalah transaksi pembelian secara kredit beserta dengan jurnal yang terbentuk Gambar 1. Daftar Transaksi Pembelian dan Jurnalnya Dari transaksi pembelian diatas, berikut ini adalah laporan buku besar yang terbentuk. Gambar 2. Laporan Buku Besar Hutang Usaha Selanjutnya, laporan neraca yang untuk akun hutang usaha menunjukkan nilai atau saldo yang sama Gambar 3. Laporan Neraca
Selanjutnya, dibawah ini adalah laporan kartu hutang dan mutasi hutang atas transaksi pembelian diatas Gambar 4. Laporan Katu Hutang
Gambar 5. Laporan Mutasi Hutang
2. Transaksi yang berkaitan dengan akun hutang usaha dan piutang usaha pada jurnal umum hanya membetuk laporan pada buku besar dan neraca Gambar 6. Daftar Transaksi Jurnal serta Jurnalnya
Gambar 7. Buku Besar Hutang Usaha
Gambar 8. Laporan Neraca Standar
Jika dilihat dari tiga laporan pada gambar 7 dan 8, maka ada perbedaan nilai sebesar Rp. 1000.000 dari laporan sebelumnya, yang dikarenakan adanya penambahan transaksi berupa jurnal umum yang melibatkan akun Hutang Usaha. Akan tetapi jika anda buka laporan kartu hutang ataupun laporan mutasi hutang, maka yang tercantum pada laporan tersebut bukanlah Rp. 51.000.000 melainkan Rp. 50.000.000.
| |
|