Laporan Kartu Hutang/Piutang Berbeda Dengan Neraca Dan Mutasi Karena Salah Pembayaran
Dipos oleh Agus Juanda pada 18 November 2014 04:49 PM
|
|
Ada banyak pertanyaan yang disampaikan oleh para pengguna program zahir accounting mengenai adanya perbedaan nilai yang terdapat pada laporan Kartu Hutang/Piutang dengan nilai Hutang/Piutang yang terdapat pada laporan Neraca, Buku Besar dan Mutasi Hutang/Piutang. Salah satu penyebab hal tersebut adalah karena adanya kesalahan saat penginputan pembayaran hutang atau piutang tersebut. Misalnya, ada transaksi hutang/piutang diakui pada bulan Februari 2014 sedangkan ada kesalahan pencatatan pembayarannya di input pada bulan Januari 2014. Secara logika, seharusnya pembayaran hutang/piutang dilakukan setelah adanya invoice hutang/piutang itu terbentuk, bukan sebelum hutang/piutang itu terbentuk. Apabila pembayaran dilakukan sebelum terbitnya invoice hutang/piutang, itu bukan disebut pembayaran hutang/piutang melainkan uang muka. Berikut ini gambaran mengenai pembacaan laporan pada Kartu Hutang/Piutang, Neraca, Buku Besar dan Mutasi Hutang/Piutang Contoh : Pada tanggal 1 Februari 2014 ada invoice pembelian secara kredit (Hutang) senilai Rp. 10.000.000, kemudian baik sengaja atau tidak, pembayaran atas invoice hutang tersebut diinput senilai Rp. 5000.000 pada tanggal 15 Januari 2014 (tanggal pembayaran lebih dahulu dibandingkan dengan tanggal invoicenya). Maka laporan yang akan terbentuk jika anda buka pada periode bulan februari sebagai berikut : 1.Laporan Neraca peride bulan Februari Pada neraca tersebut terdapat saldo Rp. 5000.000 (Rp.10.000.000 - Rp. 5000.000) 2. Laporan Mutasi Hutang Periode 1 Februari 2014 - 28 Februari 2014 Pada Mutasi Hutang tersebut juga memperlihatkan nilai yang sama dengan neraca yaitu Rp. 5000.000 3. Laporan Buku Besar periode 1 Februari 2014 - 28 Februari 2014
Pada laporan Buku Besar tersebut juga menunjukkan nilai yang sama dengan dua laporan diatas yaitu Rp. 5000.000 Ketiga laporan diatas menunjukkan nilai yang sama sebesar Rp. 5000.000 karena masing-masing dari ketiga laporan tersebut, memiliki konsep 4. Laporan Kartu Hutang periode 1 Februari 2014 - 28 Februari 2014 Berbeda dengan ketiga laporan sebelumnya, laporan kartu hutang ini menujukkan nilai saldo sebesar Rp. 10.000.000, kenapa demikian..? Solusi dari masalah ini adalah pertama, anda harus mengecek kembali apakah tanggal transaksi pembayaran tersebut sudah sesuai dengan invoice terhutang, karena seperti yang sudah dijelaskan diatas, seharusnya tanggal pembayaran terbit setelah adanya invoice hutang dan bukan sebelum tanggal incoice hutang. Kedua, filter tanggal (dari dan hingga), pada laporan ini jauh sebelum periode awal pembukuan pada zahir accounting, agar transaksi pembayaran yang ada dibulan sebelumnya (Januari) juga ikut ditampilkan pada laporan tersebut.
| |
|