Bagi Anda para pengguna program Zahir Accounting yang memiliki Fasilitas Multi-Currency yang seringkali mengalami hal di atas, coba cari tahu penyebabnya! Kadangkala transaksi-transaksi yang terjadi seringkali menggunakan mata uang asing semisal ketika terjadinya pembelian & penjualan ataupun transaksi pembayaran utang-piutang usaha. Masalah tersebut dapat teratasi dengan penyelesaian di bawah ini.
1. Pastikan di Modul Data-data > Data Mata Uang, Anda sudah membuat Nama Mata Uang Asing yang akan digunakan. Pastikan juga Anda sudah menentukan Akun yang bersesuaian untuk setiap akun pentingnya. Pastikan juga Anda sudah menentukan nilai kurs harian, mingguan, atau akhir bulan untuk mata uang asing berkenaan. Terakhir pastikan Nama Mata Uang Asing berbeda satu sama lain.
2. Pastikan pengisian nilai Saldo Awal Akun untuk mata uang asing harus menggunakan Nilai Tukar/ Exchange Rate yang sama. Misalnya mata uang US$ nilai tukar per 31 Desember 2010 sebesar Rp 9.500,-, maka untuk akun-akun yang menggunakan mata uang US$ bernilai tukar Rp 9.500,-. Jika satu mata uang asing, misalnya mata uang Euro bernilai tukar Rp 11.500,-, tetapi akun-akun yang menggunakan mata uang Euro diisikan dengan nilai tukar yang berbeda-beda, hal itu akan mengakibatkan Nilai Laba Rugi Selisih Kurs pada periode akuntansi akan berbeda dengan perhitungan manualnya.
3. Pastikan setiap mata uang tidak ada yang memiliki nilai tukar yang sama untuk tanggal yang sama.
4. Jika Anda sudah berada di posisi akhir periode, silakan tutup buku akhir bulan dengan melakukan revaluasi mata uang asing terlebih dahulu.
Selamat mencoba. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.