Knowledgebase
Cara Menghitung Hpp Pada Transaksi Produksi Yang Mengunakan Bobot Dengan Pembobotan Standar
Dipos oleh Agus Juanda pada 30 July 2018 07:26 AM

Modul Produksi dipergunakan untuk mencatat transaksi produksi yang melibatkan bahan baku, biaya overhead dan biaya pendukung lainnya untuk membentuk barang jadi. Dalam modul tersebut terdapat opsi pembobotan yang digunakan untuk menentukan proporsi nilai hpp yang akan dialokasikan ke masing-masing barang jadi dan hanya bisa digunakan untuk proses produksi yang melibatkan lebih dari satu barang jadi dalam 1 proses produksi.

Pembobotan dalam modul produksi pada zahir accounting terdiri dari 7 opsi yaitu : Standar, Harga Pokok, Harga Beli Terakhir, Berat, Volume, Harga Jual Standar dan Tanpa Bobot.

Pada tips ini akan menjelaskan cara menghitung hpp pada transaksi produksi yang menggunakan bobot dengan opsi pembobotan standar. Pada opsi pembobotan standar ini, dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan angka, misalnya : 1:2, sehingga user bisa menentukan sendiri berapa
perbandingan proporsi nilai HPP untuk masing-masing barang jadinya.

Total Hpp Persediaan Bahan Baku / Qty x Bobot (permasing-masing item / baris) = Hpp rata-rata
Hpp rata-rata x Bobot (permasing-masing item) = Harga Satuan Barang jadi Per masing - masing item

 

Berikut ini contoh untuk mencari nilai harga satuan / hpp per masing masing item produk jadi.

1. Bahan baku yang dibutuhkan terdiri dari 3 item yaitu Produk A, Produk B dan Produk C dengan nilai total bahan baku Rp. 5000,000.

 

2. Dari tiga item bahan baku tersebut akan menjadi 2 barang jadi berupa 10 Pcs produk ABC STANDAR dan 10 Pcs produk ABC SPECIAL. Perbedaan
    antara ABC STANDAR dengan ABC SPECIAL adalah harga ABC SPECIAL dua kali lipat lebih mahal dari ABC STANDAR karena proses pemilihan
    kualitas, walaupun dari bahan baku yang sama. Dari contoh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada perbandingan 1 : 2 antara kedua produk 
    yang menjadi acuan bobot masing masing produk. Setelah menekan tombol update hpp dan hitung produksi pada bagian bawah transaksi, muncul
    harga satuan secara otomatis untuk masing-masing produk jadi tersebut.
    Untuk harga satuan ABC STANDAR mendapat harga Rp. 166,666.67 sedangkan harga satuan untuk ABC SPECIAL adalah Rp. 333,333.33. Secara
    nilai yang tampil memang ABC SPECIAL mendapat harga dua kali lipat dari ABC STANDAR. Namun dari mana sistem dapat menentukan nilai harga
    satuan masing-masing produk tersebut.

Dari rumus yang tertera diatas, maka berikut ini cara perhitungannya :

Total Hpp Persediaan Bahan Baku / Qty x Bobot (permasing-masing item / baris) = Hpp rata-rata

atau A / B = C

maka : Rp. 500,000 / 30 = 166,666.67

setelah mendapat Harga pokok rata-rata, maka cari nilai harga satuan dengan rumus selanjutnya :

Hpp rata-rata x Bobot (permasing-masing item) = Harga Satuan Barang jadi Per masing - masing item

maka : Rp. 166,666.67 x 1     : 166,666.67 (ABC STANDAR)

           RP. 166,666.67 x 2     : 333,333.34 (ABC SPECIAL)

(0 vote(s))
Artikel ini membantu
Artikel ini tidak membantu

© 2014 PT Zahir Internasional, unless otherwise noted. > EULA | Situs Web Zahir Lainnya | Tentang Zahir
Catatan: Situs web ini mengandung konten yang mensyaratkan Anda terdaftar dan login agar Anda dapat mengakses penuh.